0

Geliat Dakwah Remaja, Kian Berbunga!

Senin, 01 April 2013
Share this Article on :
Hasil riset dari penelitian yang telah dilakukan oleh KOMNAS Perlindungan Anak (2007) ataupun BKKBN (2010), mengenai perilaku remaja yang melakukan hubungan seks pra nikah, menunjukkan kecenderungan meningkat
. Data hasil riset BKKBN mengatakan bahwa separuh remaja perempuan lajang yang tinggal di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi telah kehilangan keperawanan dan mengaku pernah melakukan hubungan seks sebelum menikah, bahkan tidak sedikit yang mengalami kasus hamil di luar nikah. Ironisnya temuan serupa ternyata juga terjadi di kota-kota besar lainnya seperti Surabaya, Medan, Bandung, dan Yogyakarta. Pada tahun 2008 di Jakarta, dari 405 kehamilan yang tidak direncanakan, 95 persennya dilakukan oleh remaja usia 15-25 tahun. Angka kejadian aborsi di Indonesia mencapai 2,5 juta kasus, 1,5 juta diantaranya dilakukan oleh remaja. Polling yang dilakukan di Bandung menunjukkan, 20 persen dari 1.000 remaja yang masuk dalam polling pernah melakukan, seks bebas. Diperkirakan jumlah remaja yang melakukan seks bebas sekitar 38-53 ribu. Kemudian, sebanyak 200 remaja putri melakukan seks bebas, setengahnya kedapatan hamil. Dan 90 persen dari jumlah itu melakukan aborsi.. Sungguh memprihatinkan. (Kompasiana, 30/10/11)
Dari penelitian yang dilakukan Badan Narkotika Nasional bekerja sama dengan Universitas Indonesia tahun 2008 menunjukkan bahwa ada peningkatan jumlah pengguna narkoba sebesar 22,7%. Dari sejumlah 1,1 juta di tahun 2006 menjadi 1,35 juta di tahun 2008. Saat ini data BNN 2008 menyebutkan bahwa ada 3,6 juta penyalahguna narkoba di Indonesia.Dimana 41% diantara mereka pertama kali mencoba narkoba di usia 16-18 tahun. (Republika online, 26/06/2009)
Jelas banget terlihat bahwa kondisi remaja emang udah kelewat parah. Namun pancaran cahaya harapan dari geliat dakwah remaja pasti akan selalu ada. Jangan pernah penyerah… (^_^)

Dakwah Remaja, Oase di Tengah Padang Pasir

Driser, alhamdulillaah yaa...ternyata gencarnya gelombang gaya hidup bebas dan permissif yang menyerang dunia remaja tak menyurutkan sebagian generasi muda Islam untuk tetep istiqomah dengan keislamannya dalam kegiatan dakwah remaja. Nggak cuman tahan banting dari pengaruh gaya hidup bebas, mereka aktif untuk ngajak temen-temennya melek bin nyadar tentang kondisi dunia remaja yang kian brekele. Remaja-remaja yang memiliki kesadaran yang tinggi ini kemudian berkumpul, membentuk berbagai club untuk belajar islam bersama-sama dan mendakwahkannya kepada kawan-kawan mereka. Mereka rela menukar sebagian waktu hidupnya untuk terjun secara aktif dalam dakwah.
Di sekolah, remaja-remaja yang aktif dalam dakwah biasanya tergabung dalam Lembaga Dakwah Sekolah (LDS) atau Rohis, atau remaja masjid sekolah. Mereka biasanya memiliki kekhasan dalam sikap dan tutur kata. Mereka selalu berupaya untuk jujur dalam belajar meskipun teman-teman atau oknum guru menawarkan kunci jawaban saat  ujian. Mereka konsisten menutup aurat secara sempurna walu sempat ada larangan dari pihak sekolah. Mereka komitmen untuk jaga jarak pergulan dengan lawan jenis agar tidak terjerumus dalam perilaku gaul bebas. Keliatannya gak populer, tapi di hadapan Allah swt itu semua dapat ‘acungan jempol’.
Di kampus, mahasiswa-mahasiswi yang ikut bagian memperkuat barisan pejuang Islam banyak bergabung dalam Lembaga Dakwah Kampus (LDK). Kegiatannya tidak sekedar seremonial peringatan hari-hari besar Islam tapi udah merambah dunia politik demi kemaslahatan umat. Mulai dari turun ke jalan untuk melaksanakan aksi damai, pagelaran seminar dengan narasumber nasional dan internasional, diskusi panel yang menghadirkan pejabat pemerintah, hingga aksi sosial penggalangan dana untuk korban bencana alam. Mereka coba tunjukkin bahwa mereka layak dipercaya dan jadi pemimpin umat demi terwujudkan kaebangkitan Islam dan kaum Muslimin.
Sementara di lingkungan masyarakat, kehadiran remaja mesjid juga turut andil ngasih citra positif dakwah remaja muslim. Kajian rutin mingguan atau bulanan serta acara tabligh akbar peringatan hari-hari besar Islam menjadi bagian yang tak terpisahkan. Meski beda sekolah, kampus, dan latar belakang pendidikan, kalo udah ngumpul di mesjid mereka jadi satu barisan untuk meramaikan Mesjid dengan berbagai kegiatan Islami.
Di dunia maya pun geliat dakwah remaja pun semakin terasa. Ada banyak blog yang dibuat remaja untuk memuat berbagai ide islam mereka. Di FB pun bertebaran berbagai group dan  notes yang memuat aktivitas dakwah dan pemikiran islam remaja. Remaja-remaja seperti inilah yang akan menjadi tumpuan harapan umat. Mereka akan menjadi pembebas kaum muslim dari berbagai pemikiran kufur yang merajalela. Maju terus dakwah remaja… bravo!

Remaja Berdakwah, Berkah Berlimpah

Drise, kalo bicara untung rugi materi, pastinya terjun aktif dalam dakwah remaja bukan kerjaan yang menghasilkan doku. Malah nggak sedikit pengorbanan materi, waktu, tenaga yang dikeluarkan untuk mendukung dakwah. Namun di sisi lain, Allah swt nggak angkat tangan dengan ‘kerja keras’ hamba-Nya yang senantiasa istiqomah dalam dakwah. Justru keberkahan dari-Nya tak pernah berhenti tercurah bagi mereka para aktifis dakwah. Sehingga Allah swt memasukkan mereka sebagai kaum yang beruntung. Sebagaimana firman-Nya dalam surat al-Imran ayat 104: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.”
Remaja en remaji yang aktif dalam dakwah biasanya memiliki tingkat kedewasaan yang lebih tinggi daripada kawan-kawan seusia mereka. Emosi mereka pun lebih stabil, mereka lebih mampu mengendalikan diri. Semua itu karena mereka nggak setengah-setengah mempelajari dan memahami Islam sebagai aturan hidup. Sehingga mereka terus berupaya untuk menerapkan aturan-aturan islam itu dalam keseharian. Hasilnya, mereka menjadi sekelompok remaja yang berbeda dari kebanyakan remaja hedon yang ada.
Karena mereka mengerti tentang kewajiban dakwah remaja, kemampuan mereka untuk bisa berbicara di depan umum pun terus terasah. Ada kawan-kawan yang awalnya pemalu sekali untuk bicara di depan umum, setelah terus berlatih untuk menyampaikan ide dan gagasan islam di dalam organisasi, mereka akhirnya bisa menjadi pembicara yang baik dan mampu berbicara di berbagai forum. Luar biasa kan?
Banyak juga kawan yang terasah kemampuannya untuk berdiskusi dan berpikir kritis karena aktif dalam dakwah remaja. Ketika siswa lain hanya bisa datang, duduk, diam, dan dengar penjelasan dari guru, remaja aktifis dakwah melakukan lebih dari itu. Dia akan berani bertanya dan bahkan tak canggung untuk berdiskusi dengan guru atau dosennya, tentang pendalaman materi pelajaran untuk lebih mendapatkan kebenaran.
Selain berbicara, kemampuan menulis mereka pun semakin terasah. Karena dakwah pun bisa dilakukan melalui tulisan, mereka pun membuat berbagai media dakwah mereka. Ada yang membuat mading, buletin, majalah mini, dan banyak lagi. Karena aktivitas mereka dalam dunia tulis-menulis itulah mereka bisa meraih berbagai prestasi. Seorang aktivis rohis di salah satu SMA negeri pernah menjuarai sebuah lomba karya tulis ilmiah tingkat provinsi hanya karena dia terbiasa menulis untuk media dakwah rohis-nya. Subhanallah!!
Terbukti, bahwa aktivitas dakwah berlimpah berkah. Aktivitas dakwah akan mengasah kita dengan islam dan dengan berbagai macam bidang ilmu yang sangat luar biasa. Sehingga wajar jika banyak kawan remaja yang sukses dalam dakwah dan sukses dalam prestasi akademiknya. Biar berkah Allah swt bener-bener kerasa, mereka menjadikan ridho Allah swt sebagai tujuan hidupnya. Mereka bekerja keras dan terus berupaya untuk menaati aturan islam. Dan karena ketaatan mereka kepada islam itulah mereka menjadi disiplin, pekerja keras, tidak suka menunda-nunda, dan cerdas. Kalau sudah begini, aktivitas dakwah dan akademik akan saling mendukung, bukannya saling mengalahkan. Catat tuh!

Dakwah Remaja 100%!

Driser, semua kerusakan yang terjadi di dunia remaja sebenarnya adalah cabang dari kerusakan yang terjadi di tubuh kaum muslim secara keseluruhan. Dakwah remaja sebenarnya adalah juga dakwah untuk menyelesaikan masalah umat secara keseluruhan. Dengan demikian, sangat luar biasa kalo kegiatan-kegiatan keislaman yang digelar oleh LDS, LDK atau remaja mesjid bukan cuman memperingati hari besar islam aja. Tapi juga dibarengi berbagai kajian yang membahas permasalahan remaja dan umat. Karena masalah umat, masalah kita juga.
Perlu dicatat bahwa kebangkitan Islam bukan semata-mata ditandai dengan banyaknya remaji yang nutup aurat, ramainya kegiatan di mesjid, membludaknya kegiatan keislaman di sekolah, atau maraknya aksi sosial yang digelar remaja Islam. Kebangkitan Islam ditandai dengan meningkatnya taraf berfikir umat. Yang tadinya cuman mikirin materi sebagai tujuan hidup, mulai beralih pada ridho illahi. Yang tadinya anti dengan urusan umat, jadi kecanduan untuk mencari solusi permasalahan umat. Yang tadinya cuman ikut-ikutan aktif dakwah, jadi ikut beneran dan ketagihan untuk selalu menyampaikan dakwah Islam. Yang tadinya Islam cuman dipandang sebelah mata karena hanya mengatur ibadah ritual saja, kini Islam dipandang setiap mata karena mampu menyelesaikan setiap masalah umat. Yup, kebangkitan berpikir model gini yang mesti menjadi bagian dari tujuan setiap aktifitas dakwah kita bersama. Baik di LDS, LDK, atau remaja mesjid. Dengan begitu, geliat dakwa remaja kitan berbunga. Menebarkan aroma surga dmana saja kapan saja. Lanjutkan!!!![Isa]

Box
Bangun Tiang Penyangga Dakwah
Terjun aktif dalam dakwah bukan perkara mudah. Ada aja onak duri yang menghadang langkah dakwah kita. Makanya wajib bagi kita untuk membangun dan memperlukan tiang penyangga dakwah dalam diri kita. Biar tetep istiqomah dalam dakwah. Berikut tipsnya:
  1. Yakini dakwah sebagai jalan kemuliaan.
Tak ada jalan hidup yang mulia selain jalan dakwah. Karena jalan ini sudah digaransi oleh Allah swt penuh keberkahan dunia akhirat. Meskipun setan gak tinggal diam berusaha membelokkan kita dari jalan ini, kita pasti bisa menangkalnya dengan berteriak lantang. Inilah jalanku. Jalan kemuliaan di dunia dan akhirat. Dihadapan manusia dan Allah swt.
  1. Imbangi dengan taqarrub ilallah
Shalat sunnah, puasa sunnah, dan sedekah adalah sebagian cara untuk semakin mendekatkan kita pada Allah swt. Sehingga hidup kita lebih nyaman, karena Allah selalu bersama kita. Dalam suka maupun duka.
  1. Beri Nutrisi setiap hari
Baca buku islam, media islam, atau berdiskusi bisa jadi ajang penambah nutrisi wawasan Islam kita. Sehingga kita makin yakin akan kebenaran Islam dan tak tinggal diam untuk menyuarakannya di tengah umat.


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar