0

Rohis Bukan Sarang Teroris

Sabtu, 12 Januari 2013
Share this Article on :
Tuduhan bahwa kegiatan ekstrakurikuler kerohanian Islam (rohis) menjadi sarang teroris memperlihatkan betapa piciknya orang yang beranggapan seperti itu. Rohis di sekolah-sekolah bukanlah sarang teroris.
"Itu merupakan salah satu bentuk intimidasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh siswa di sekolah," ujar anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Zainuddin, di Jakarta, Senin (24/9/2012) malam.
Ia mengemukakan itu menanggapi gelombang protes dari kalangan pelajar terkait tuduhan bahwa Rohis jadi sarang teroris.


Zainuddin menegaskan, seharusnya media pemberitaan tidak menyiarkan tayangan yang mendiskreditkan masjid-masjid sekolah sebagai tempat perekrutan teroris. Ia mengharapkan agar semua pihak tidak asal menuding program ekstrakurikuler rohis sebagai tempat perekrutan teroris karena itu sama saja dengan menuduh sekolah sebagai sarang teroris.
"Ekskul rohis itu adalah program sekolah, bukan program teroris. Salah, jika ada orang yang menuduh atau mengaitkan program rohis dengan teroris," ujarnya.
Untuk itu, legislator dari PKS ini mendesak media televisi yang menayangkan hal tersebut agar meminta maaf. Ia juga meminta agar semua pihak tidak mengaitkan rohis dengan teroris karena dikhawatirkan hal itu akan memunculkan stigma negatif sekolah dan pelajar di masyarakat.
Sebelumnya, pemberitaan salah satu televisi swasta menyebutkan bahwa program ekstrakurikuler di masjid-masjid sekolah merupakan sarana perekrutan teroris muda yang ditayangkan beberapa waktu lalu. Pemberitaan ini segera menuai kecaman dan protes dari berbagai kalangan.


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar