1

pendapat tentang anime

Kamis, 21 Maret 2013
Share this Article on :
Pertama-tama yang akan digugat oleh redaksi adalah pendapat mengenai anime yang dituding menyesatkan umat. Redaksi mengutip kolom ini.
“Ketika anak-anak bergerombol di depan televisi tak ada satu orang tua pun yang bergeming dan prihatin sikap anak-anaknya. Padahal apabila kita perhatikan, maka nasib anak-anak kita berada dalam kondisi memprihatinkan. Bagaimana tidak, sementara film-film kartun tersebut mengajarkan kepada mereka pelanggaran-pelanggaran syariat Allah dan Rasul-Nya -Shollallahu ‘alaihi wasallam-“

Redaksi berpendapat bahwa hal ini tidak benar sama sekali bila dilihat kembali. Menurut redaksi, yang harus diwaspadai mestilah sinetron ataupun acara-acara parodi yang lebih berbahaya, tidak semata-mata melemparkannya pada anime.
Kemudian redaksi melihat kembali pada paragraf berikutnya, yang secara khusus mengulas bahaya beberapa anime. Di bawah ini yang dibahas merupakan anime Doraemon.
“Konon kabarnya, Doraemon bisa pergi menjelajah di masa lalu dan di masa yang akan datang. Katanya, ia dapat mengadakan sesuatu yang belum ada menjadi ada dengan “kantong ajaibnya”. Dalam kartun, ia digambarkan sebagai tempat untuk dimintai segala sesuatu yang ghaib oleh temannya. Lihatlah bagaiman film kartun tersebut betul-betul menyimpang dari aqidah.
Segala sesuatu telah ditetapkan waktu dan ajalnya oleh Allah -Ta’ala-. Makhluk tak mampu mengatur waktu, baik itu memajukannya atau mengundurkannya. Makhluk tak akan mampu menyebrang dari zaman kekinian menuju zaman lampau atau sebaliknya.
Redaksi mengkritik apakah memang yang diceritakan dalam Doraemon akan benar-benar terjadi? Dan apakah Doraemon pernah membawa keyakinan agama apapun? Apakah Doraemon mengajak anda menjadi atheis, Kristen, Buddha, Hindu, atau yang lainnya? Dan mengkritik penafsiran tulisan di atas mengenai kantung ajaib Doraemon, ketahuilah bahwa kantung ajaib Doraemon adalah hal yang fiksi, bahkan secara logika pun nyaris irasional.
Justru dengan adanya Doraemon, sebaiknya manusia tertantang agar dapat mengembangkan alat-alat yang muncul dalam seri anime Doraemon menjadi kenyataan, untuk kemaslahatan umat. Seperti Baling-Baling Bambu, yang jika terwujud maka manusia dapat bepergian dengan mudah, dan ramah lingkungan. Apakah ini disebut memurtadkan umat?
Kemudian redaksi akan membahas anime lain yakni Dragon Ball, yang juga dibahas oleh tulisan tersebut.
“Cerita ini dalam film ini banyak mengandung unsur kebatilan, seperti adanya penyembahan dewa-dewa seperti Dewa Emperor, Dewa Bumi, Dewa Gunung, Dewa Naga, dan lain-lain. Keyakinan ini seluruhnya berasal dari agama Budha, Hindu dan Shinto yang penuh dengan kebatilan dan kesesatan, sementara Allah hanyalah meridhoi Islam sebagai agama yang benar.”
Soal kultur, tentu saja anime Dragon Ball tidak mengajak anda untuk menirunya. Dan tentu saja anime ini hanya hiburan semata, bukan untuk ditiru. Dan bahkan dalam Islam sendiri, dijamin kebebasan untuk beragama. Sehingga tulisan di atas merupakan hal yang sangat disayangkan.
Kesimpulan redaksi, memang masih banyak masyarakat di Indonesia yang terlalu senang membawa-bawa agama dalam setiap unsurnya. Namun hal ini tidak dapat dibiarkan, sesuai dengan asas Pancasila dan ajaran Islam sendiri yang menjamin kebebasan beragama. Dan selama anime-anime tersebut tidak menghina ajaran agama tertentu, tidak ada larangan untuk menyaksikannya.
Jadi, anda tidak perlu khawatir dengan hal ini dan yang penting adalah, pilihlah anime yang tepat bagi anda dan keluarga anda. Masih banyak anime yang mengajarkan kebaikan, dan pendidikan bagi keluarga selain berbagai anime kekerasan seperti Naruto (atau mungkin Higurashi :D ).


Artikel Terkait:

1 komentar:

Unknown mengatakan...

z MenuntuT ..............................................

Posting Komentar